Presiden SBY dan Ibu Ani meninjau lokasi banjir di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, hari Minggu (30/12) siang. (foto: anung/presidensby.info)
"Karena curah hujan tinggi, waduk tidak lagi bisa menampung air dan akibatnya banjir," jelas Bambang. "Dari 12 kecamatan, 9 kecamatan terkena banjir, terdiri dari 30 desa. Ketinggian air bervariasi hanya 11 desa dari 3 kecamatan yang tinggi airnya mencapai 2 meter. Tanggal 26 Desember adalah puncak musibah banjir, dan terulang lagi pada tanggal 27 desember 2007," lanjutnya.
Kantor Desa Laban dijadikan salah satu tempat penampungan pengungsi warga yang terkena banjir. Pengungsi mulai berkurang ketika air mulai surut. Di samping Kantor Desa dibuat dapur umum darurat.
"Karena curah hujan masih tinggi, walaupun air sudah mulai surut, tetapi harus tetap waspada sampai cuaca benar-benar lebih bersahabat lagi," pesan SBY. "Tanggap darurat harus terus dilakukan. Bila kerusakannya ringan, saya harap kabupaten bisa mengatasinya. Bila rusaknya berat, provinsi bisa ikut turun tanggan. Dan bila provinsi sudah kewalahan maka pemerintah pusat akan membantu," tambah SBY. Di lokasi bencana, SBY menyerahkan bantuan untuk warga.(sumber : situs resmi presiden RI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar