Senin, 07 Januari 2008

Inggris Training Kaum Muslimah untuk Tangkal Pemikiran Radikal

Kementerian urusan Minoritas dan Pemerintah Lokal Inggris mengungkapkan sebuah strategi baru yang dilakukan untuk sebagai bumper pemikiran radikal Islam dan menghalangi pengaruh pemikiran itu di kalangan Muslim minoritas di Inggris.

Caranya, adalah dengan training khusus untuk kaum Muslimah Inggris agar mampu menangkal pemikiran tersebut.

Tapi Dewan Islam Inggris menduga, pemerintah mempunyai misi terselubung di balik training itu, yakni merekrut Muslimah yang bisa dijadikan mata-mata di tengah masyarakat Muslim. Strategi yang sama, tahun lalu juga sudah pernah diterapkan pemerintah Inggris saat mengumpulkan para tokoh Islam.

Harian Sunday Times terbitan Inggris membeberkan agenda global pemerintah Inggris melalui Kementerian Bidang Masyarakat Lokal, berupa training khusus bagi para Muslimah, berdalih pelatihan kepemimpinan dan kepercayaan diri, untuk menangkis pemikiran radikal dan melawan seruan kalangan Islam ekstrim.

Sebagian pelatihan ini akan diberikan kepada para isteri yang suaminya diduga cenderung pada pemikiran radikal jihad. Para isteri itu diminta berdialog dan menghadapi pemikiran suami mereka. Kaum ibu juga akan mendapatkan pelatihan agar mampu berdialog dengan anak-anak mereka yang mungkin mulai mendengar seruan kaum radikal Islam.

Menurut pemerintah, ini adalah solusi paling bagus untuk menghalangi tersebarnya pemikiran keras di masyarakat Islam. Rencananya, akan ada 100 trainer berpengalaman, yang akan disebar ke berbagai pelatihan di seantero Inggris untuk misi itu. Pemerintah Inggris juga disebutkan tidak sungkan menggelontorkan dana sebesar 140 juta dollar untuk kepentingan menangkal pemikiran radikal Islam.

Namun demikian, langkah seperti ini dipandang dari sisi lain oleh Dewan Islam Inggris. Sekjen Dewan Islam Inggris Inayat Benlaula, mengungkapkan, "Mulanya, pemerintah ingin agar para tokoh Islam bekerja sebagai mata-mata untuk memantau aktifitas kaum para pemuda Islam di Inggris."

"Sekarang tampaknya mereka mulai mengubah dan ingin agar kaum Muslimah juga dilibatkan untuk melakukan spionase, " sambungnya.

Di bulan April 2007, ada sekitar 500 perwakilan Islam dari berbagai ormas Islam di Inggris yang dilibatkan dalam pelatihan untuk menangkal pemikiran radikal Islam.

Tapi dugaan ini ditampik oleh jaringan Muslimah Inggris yang menyebutkan, "Strategi pemerintah tidak terkait untuk menjadikan kaum Muslimah sebagai penyelidik. Tapi terfokus untuk memberi kesempatan mereka lebih besar terlibat dalam kehidupan minoritas Islam. "
(sumber : eramuslim.com)

Tidak ada komentar: